Bahasa Pemrograman Pascal Adalah
Operator Pembanding
Selanjutnya ada operator pembanding. Pada dasarnya fungsi dari operator pembanding adalah digunakan untuk bisa mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya.
Atau secara mudahnya keberadaan dari operator pembading ini digunaikan untuk membadingkan dua buah nilai. Apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar dan lainnnya lagi. Hasil yang didapatkan dari operator perbadingan adalah Boolean true atau false.
Pada bahasa pemrograman C++ ketika hasil operator perbandingan akan ditampilkan dengan perintah cout, true atau false akan ditampilkan sebagai integer 1 atau 0. Di bawah ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam operator perbandingan.
Sama dengan “==”, contohnya 5 == 5 akan mendapatkan hasil 1 (true) Tidak sama dengan “!=”, contohnya 5 !+ 5 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih besar “>”, contohnya 5 >6 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih kecil “<”, contohnya 5 < 6 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih besar atau sama dengan “>=”, contohnya 5 >= 3 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih kecil atau sama dengan 5 <=5 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Operator logika memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga memiliki fungsi sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai dengan tipe boolean.
Secara mudahnya operator logika dapat dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.
&& (And), Akan menghasilkan true jika kedua operand true Contohnya: true && false akan menghasilkan false || (Or), Akan menghasilkan true jika salah satu operand true Contohnya: true || false akan menghasilkan true ! (Not), Akan menghasilkan true jika operand false Contohnya: !False, akan menghasilkan true Dari tiga poin di atas dapat diterapkan suatu rumus sebagai berikut ini. Operator && hanya bisa menghasilkan true ketika kedua operand memiliki nilai true, selain itu hasilnya merupakan false. Operator|| hanya bisa menghasilkan false ketika kedua operand memiliki nilai false, selain itu hasilnya adalah true. Operator ! Akan membalikan suatu logika, !False akan menjadi true dan !True akan menjadi false.
Operator Increment dan Decrement
Lalu ada juga operator increment dan decrement. Kedua jenis operator ini memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda.
Operator increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak satu angka. Sedangkan untuk operator decrement digunakan untuk mengurangurangi variabel sebanyak satu angka.
Dalam penulisan operator increment akan menggunakan suatu simbol seperti (a++). Lalu untuk penulisan operator decrement akan digunakan menggunakan simbol (a–).
Kedua simbol tersebut juga merupakan penulisan singkat dari operasi a= a +1 dan a = a- 1. Sedangkan penulisan simbol tersebut bisa diletakkan pada awal maupun pada akhir variabel yang ada. Misalnya seperti ++a atau –a, bisa juga seperti a++ dan a–.
Operator Increment dan Decrement
Lalu ada juga operator increment dan decrement. Kedua jenis operator ini memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda.
Operator increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak satu angka. Sedangkan untuk operator decrement digunakan untuk mengurangurangi variabel sebanyak satu angka.
Dalam penulisan operator increment akan menggunakan suatu simbol seperti (a++). Lalu untuk penulisan operator decrement akan digunakan menggunakan simbol (a–).
Kedua simbol tersebut juga merupakan penulisan singkat dari operasi a= a +1 dan a = a- 1. Sedangkan penulisan simbol tersebut bisa diletakkan pada awal maupun pada akhir variabel yang ada. Misalnya seperti ++a atau –a, bisa juga seperti a++ dan a–.
Jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman
Selain berdasarkan sifatnya, pengelompokan operator dalam bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ada sekitar enam jenis operator yang dilihat berdasarkan fungsinya.
Enam jenis operator berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut ini.
Operator Aritmatika
Pertama ada operator aritmatika, yang mana operator jenis ini memiliki fungsi untuk melakukan pemrosesan dua buah operand yang akan menghasilkan suatu nilai tertentu. Namun hasil dari operasi yang melibatkan operator aritmatika ini juga tergantung nilai operand dan jenis operator yang digunakan.
Secara mudahnya operator jenis ini akan lebih mudah kita temukan pada suatu operasi matematika yang terdapat di dalam penulisan bahasa pemrograman. Aritmatika sendiri merupakan salah satu cabang yang ada di dalam ilmu matematika.
Dimana pada dasarnya aritmatika ini akan merupakan suatu perhitungan sederhana seperti tambah, kurang, bagi dan kali. Selain itu, dalam bahasa pemrograman C++ penggunaan operator juga berlaku pada operasi modulo division atau operator % yang dipakai untuk mencari suatu sisa hasil bagi.
Jenis operator yang ada di dalam operator aritmatika bahasa pemrograman C++ adalah sebagai berikut ini.
+ (penambahan), contohnya a = 5 + 2 – (pengurangan), contohnya a = 5 – 2 * (perkalian), contohnya a = 5 – 2 / (pembagian dalam bilangan real atau pecahan), contohnya a = 5 – 2 % (sisa hasil bagi atau modulus), contohnya a = 5 % 2
Operator Aritmatika
Pertama ada operator aritmatika, yang mana operator jenis ini memiliki fungsi untuk melakukan pemrosesan dua buah operand yang akan menghasilkan suatu nilai tertentu. Namun hasil dari operasi yang melibatkan operator aritmatika ini juga tergantung nilai operand dan jenis operator yang digunakan.
Secara mudahnya operator jenis ini akan lebih mudah kita temukan pada suatu operasi matematika yang terdapat di dalam penulisan bahasa pemrograman. Aritmatika sendiri merupakan salah satu cabang yang ada di dalam ilmu matematika.
Dimana pada dasarnya aritmatika ini akan merupakan suatu perhitungan sederhana seperti tambah, kurang, bagi dan kali. Selain itu, dalam bahasa pemrograman C++ penggunaan operator juga berlaku pada operasi modulo division atau operator % yang dipakai untuk mencari suatu sisa hasil bagi.
Jenis operator yang ada di dalam operator aritmatika bahasa pemrograman C++ adalah sebagai berikut ini.
+ (penambahan), contohnya a = 5 + 2 – (pengurangan), contohnya a = 5 – 2 * (perkalian), contohnya a = 5 – 2 / (pembagian dalam bilangan real atau pecahan), contohnya a = 5 – 2 % (sisa hasil bagi atau modulus), contohnya a = 5 % 2
Operator Ternary Kondisi
Operator jenis ternary kondisi ini memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi ekspresi seta memiliki dua pilihan nilai yang ada.
Bitwise merupakan operator khusus yang bisa digunakan untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit. Bilangan biner merupakan jenis bilangan yang hanya bisa terdiri dari dua jenis angka yaitu 0 dan 1.
Jika nilai asal yang digunakan bukan dari bilangan biner, maka akan dilakukan tindakan konservasi secara otomatis oleh compiler C++ menjadi bilangan biner. Contohnya adalah 7 desimal =0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C++ memberikan dukungan terhadap 6 jenis operator bitwise. Beberapa diantaranya adalah seperti & (AND), |(OR), ^ (XOR), ~ (NOT), << (Left shift), >> (Right shift). Itulah jenis-jenis operator yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman seperti C++. Setiap operator memiliki fungsinya masing-masing. Tentunya sampai saat ini keberadaan operator ini selalu ada dalam berbagai macam program yang dituliskan.
Operator Pembanding
Selanjutnya ada operator pembanding. Pada dasarnya fungsi dari operator pembanding adalah digunakan untuk bisa mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya.
Atau secara mudahnya keberadaan dari operator pembading ini digunaikan untuk membadingkan dua buah nilai. Apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar dan lainnnya lagi. Hasil yang didapatkan dari operator perbadingan adalah Boolean true atau false.
Pada bahasa pemrograman C++ ketika hasil operator perbandingan akan ditampilkan dengan perintah cout, true atau false akan ditampilkan sebagai integer 1 atau 0. Di bawah ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam operator perbandingan.
Sama dengan “==”, contohnya 5 == 5 akan mendapatkan hasil 1 (true) Tidak sama dengan “!=”, contohnya 5 !+ 5 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih besar “>”, contohnya 5 >6 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih kecil “<”, contohnya 5 < 6 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih besar atau sama dengan “>=”, contohnya 5 >= 3 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih kecil atau sama dengan 5 <=5 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Operator logika memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga memiliki fungsi sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai dengan tipe boolean.
Secara mudahnya operator logika dapat dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.
&& (And), Akan menghasilkan true jika kedua operand true Contohnya: true && false akan menghasilkan false || (Or), Akan menghasilkan true jika salah satu operand true Contohnya: true || false akan menghasilkan true ! (Not), Akan menghasilkan true jika operand false Contohnya: !False, akan menghasilkan true Dari tiga poin di atas dapat diterapkan suatu rumus sebagai berikut ini. Operator && hanya bisa menghasilkan true ketika kedua operand memiliki nilai true, selain itu hasilnya merupakan false. Operator|| hanya bisa menghasilkan false ketika kedua operand memiliki nilai false, selain itu hasilnya adalah true. Operator ! Akan membalikan suatu logika, !False akan menjadi true dan !True akan menjadi false.
Jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman
Selain berdasarkan sifatnya, pengelompokan operator dalam bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ada sekitar enam jenis operator yang dilihat berdasarkan fungsinya.
Enam jenis operator berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut ini.
Operator Ternary Kondisi
Operator jenis ternary kondisi ini memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi ekspresi seta memiliki dua pilihan nilai yang ada.
Bitwise merupakan operator khusus yang bisa digunakan untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit. Bilangan biner merupakan jenis bilangan yang hanya bisa terdiri dari dua jenis angka yaitu 0 dan 1.
Jika nilai asal yang digunakan bukan dari bilangan biner, maka akan dilakukan tindakan konservasi secara otomatis oleh compiler C++ menjadi bilangan biner. Contohnya adalah 7 desimal =0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C++ memberikan dukungan terhadap 6 jenis operator bitwise. Beberapa diantaranya adalah seperti & (AND), |(OR), ^ (XOR), ~ (NOT), << (Left shift), >> (Right shift). Itulah jenis-jenis operator yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman seperti C++. Setiap operator memiliki fungsinya masing-masing. Tentunya sampai saat ini keberadaan operator ini selalu ada dalam berbagai macam program yang dituliskan.