Satu Lot Saham Berapa Lembar

Satu Lot Saham Berapa Lembar

Perlindungan Investor Pemula

Lot saham yang lebih kecil, seperti lot mikro, memberi kesempatan kepada investor pemula atau individu dengan modal terbatas untuk berpartisipasi dalam pasar saham tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Penetapan lot saham oleh bursa merupakan bagian dari peraturan dan regulasi pasar keuangan yang bertujuan untuk menjaga integritas pasar, melindungi investor, dan memastikan transparansi.

Gunakan Pengetahuan Fundamental

Pelajari cara menganalisis saham berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kinerja historis, dan faktor fundamental lainnya sebelum Anda membeli saham.

Lakukan Penilaian Reguler

Periksa portofolio Anda secara berkala, evaluasi performa saham-saham Anda, dan sesuaikan portofolio Anda sesuai dengan perubahan tujuan investasi Anda.

Investasi saham adalah permainan jangka panjang. Pertahankan kesabaran dan disiplin dalam strategi Anda, dan jangan panik saat terjadi fluktuasi harga.

Pengendalian Manipulasi Pasar

Lot saham yang besar membantu mengurangi potensi manipulasi pasar, seperti “pump and dump“, di mana saham-saham dengan likuiditas rendah diintervensi untuk mendapatkan keuntungan cepat.

Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi Saham yang Wajib Anda Hindari

Mempermudah Perhitungan Profit Investasi

Penetapan standar satuan lot juga bertujuan untuk membantu pelaku pasar modal melakukan perhitungan profit investasi, baik dari segi dividen atau yield-nya.

Gunakan Riset dan Sumber Informasi

Manfaatkan riset pasar, analisis saham, dan sumber informasi finansial yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Mempercepat Perusahaan dalam Menerima Permodalan

Dengan adanya satuan lot, hal ini dapat melindungi perusahaan dari investor yang kurang serius. Selain itu, tujuan perusahaan melakukan emisi saham adalah guna mendapatkan bantuan permodalan dalam jumlah besar.

Apabila tidak ada penentuan harga saham per lot, proses penjualan saham perusahaan akan memakan waktu lebih lama.

Menjaga Nominal Ideal Transaksi Saham

Tujuan yang pertama adalah untuk menjaga nominal ideal transaksi antara emiten, underwriter, dan investor.

Tujuan Penetapan Lot Oleh Bursa Efek

Penetapan lot saham oleh Bursa Efek memiliki sejumlah tujuan penting yang bertujuan untuk mengatur dan memfasilitasi perdagangan saham di pasar. Berikut adalah beberapa tujuan utama penetapan lot oleh bursa:

Penetapan lot saham membantu menciptakan standar yang memudahkan proses perdagangan saham. Dengan lot yang telah ditetapkan, investor tahu berapa banyak saham yang akan mereka beli atau jual dalam satu lot, sehingga mengurangi ketidakpastian.

Lot saham yang berukuran relatif besar, seperti 100 lembar, mendorong investor untuk berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar. Ini mendorong diversifikasi portofolio investasi, yang dapat membantu mengurangi risiko.

Lot saham yang besar juga dapat membantu mengendalikan likuiditas saham. Hal ini memungkinkan saham-saham yang lebih besar diperdagangkan dalam jumlah yang signifikan, sementara saham dengan likuiditas yang lebih rendah diperdagangkan dalam lot yang lebih kecil.

Lot Saham Berapa Lembar dan Harganya?

Sebelum tahun 2014, Bursa Efek Indonesia menetapkan standar 1 lot saham berapa lembar, yaitu sebanyak 500 lembar. Namun, berdasarkan kebijakan terbaru, standar jumlah lembar dalam 1 lot saham adalah 100 lembar. Tentu saja, kebijakan ini bisa berubah di masa depan.

Meskipun jumlah lembar saham dalam 1 lot telah diatur sebagai 100 lembar untuk semua perusahaan, harga per lot saham dapat bervariasi tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.

Contohnya, ada perusahaan yang menawarkan 1 lot saham seharga Rp1,5 miliar dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp15 juta. Sementara itu, ada juga perusahaan yang menjual 1 lot saham seharga Rp150 ribu, dengan nilai per lembar saham sekitar Rp1,500.

Setelah lot saham diperdagangkan di pasar publik melalui proses IPO, penentuan harga 1 lot saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dari para investor di pasar. Oleh karena itu, tidak jarang terjadi perubahan harga saham per 1 lot, di mana harga bisa mengalami peningkatan yang signifikan.

Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin mengalami kenaikan harga 1 lot saham dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta dalam waktu yang relatif singkat, berdasarkan permintaan yang tinggi dari para investor.